5 Cara Mengelola Stres Selama Momen Sibuk Hidup Anda
Stres terkadang tidak dapat kita hindari. Pemicu stres bervariasi, kadang tampak sepele maupun persoalan rumit dalam hidup. Mulai dari masalah di tempat kerja, bertengkar dengan teman, masalah rumah tangga, hingga tagihan-tagihan yang harus Anda bayarkan.
Untuk itu, mengetahui cara mengelola stres adalah mekanisme untuk menjalankan kehidupan yang lebih sehat. Mengelola stres sebenarnya bukan hal yang sulit, bahkan bisa kita lakukan sehari-hari.
Berikut info dari psikolog Adam Borland, PsyD, beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk mendapatkan ketenangan sekaligus mengelola stres.
- Tenangkan diri Anda dengan pernapasan dalam
Salah satu keterampilan mengatasi yang paling efektif adalah sesuatu yang sudah Anda lakukan sepanjang waktu: bernapas. Tapi tidak sembarang pernapasan bisa dilakukan. Dr Borland merekomendasikan pernapasan diafragma, yang juga dikenal sebagai pernapasan perut.
Ini adalah jenis napas dalam yang membuat perut Anda naik saat Anda menarik napas. Berlatih menghirup perlahan melalui hidung dan menghembuskan napas secara bertahap melalui mulut. Ini mungkin tampak terlalu sederhana untuk membantu, tetapi ada ilmu di baliknya.
Saat kita stres atau kesal, sistem saraf simpatik kita (respons melawan atau lari) aktif. Pernapasan diafragma melibatkan sistem saraf parasimpatis yang dapat menenangkan kita.
Anda juga dapat meningkatkan pernapasan diafragma dengan mantra atau visualisasi yang menenangkan. Coba ulangi untuk diri sendiri "santai" atau "lepaskan." Atau bayangkan bersantai di pantai atau di hutan.
- Lewati stres dengan olahraga
“Saya adalah pendukung besar latihan fisik,” kata Dr. Borland. “Banyak orang cenderung salah mengartikan bahwa mereka harus mendapatkan keanggotaan gym, tetapi itu tidak perlu. Berjalan, naik tangga - apa pun yang membuat Anda bergerak sedikit lebih banyak dari sebelumnya - akan membantu,” katanya.
Dia juga menyebut yoga, dengan fokusnya pada kesadaran dan pernapasan, sebagai pereda stres yang hebat. “Beberapa orang mengejeknya, tetapi jika mereka mencobanya, mereka akan menyadari bahwa itu sangat membantu,” katanya.
Internet dipenuhi dengan sumber daya dan video gratis untuk membantu Anda memulai yoga atau latihan ramah karantina lainnya.
- Memiliki sikap syukur
Mempraktikkan rasa syukur dapat membantu kita menyoroti hal-hal positif dalam hidup kita, kata Dr. Borland.
“Satu hal yang benar-benar saya fokuskan dengan pasien saya adalah gagasan tentang rasa terima kasih,” katanya. “Saya pikir secara umum kita cenderung ke hal yang negatif, dan kita mengabaikan hal-hal yang baik.”
Cobalah membuat jurnal rasa syukur. Atau, lakukan panggilan atau obrolan video dengan anggota keluarga atau teman tentang hal-hal yang Anda syukuri secara teratur.
- Perhatikan isyarat tubuh Anda
Apakah Anda mengepalkan gigi, mengepalkan tangan, atau mengencangkan bahu? Itu adalah beberapa tanda yang terjadi pada tubuh Anda saat kecemasan atau kemarahan akan menguasai Anda. Perhatikan isyarat ini. Kemudian coba gunakan beberapa keterampilan koping Anda, seperti pernapasan diafragma.
“Anda dapat mengatasi gejala-gejala ini ketika kemarahan berada di level 3 dari 10, daripada sembilan dari 10, karena akan lebih mudah untuk menenangkan diri Anda kembali,” kata Dr. Borland.
- Jika stres berlebihan, cari bantuan
Jika stres, kecemasan, dan/atau kemarahan mulai memengaruhi hidup Anda, sebaiknya bicarakan dengan profesional melalui telepon atau panggilan video. Salah satu cara sederhana untuk mengetahuinya adalah dengan bertanya pada diri sendiri apakah Anda telah bertindak dengan cara yang tidak sesuai dengan karakter Anda:
- Apakah Anda biasanya berwatak halus tetapi sekarang mendapati diri Anda mengalami ledakan kemarahan?
- Apakah Anda biasanya seorang karyawan yang dapat diandalkan tetapi sudah mulai menggunakan obat karena kecemasan?
- Apakah Anda menghindari panggilan telepon dari teman atau keluarga karena suasana hati yang buruk?
Jika Anda mengalami perubahan ini, sharing session dapat menjadi cara yang baik untuk membantu Anda melepaskan emosi yang terpendam dan mempelajari keterampilan untuk menangani stres, kata Dr. Borland.
Stres — bekerja dari jarak jauh atau dari keluarga — tidak dapat dihindari. Tetapi Anda tidak harus membiarkannya membanjiri hidup Anda.
Kiat-kiat ini akan membantu Anda tetap tenang saat hidup memanas.